Wahyu 1:7
Lihatlah, Ia datang dengan awan-awan dan setiap mata akan melihat Dia, juga mereka yang telah menikam Dia. Dan semua bangsa di bumi akan meratapi Dia. Ya, amin.
Bacaan kita hari ini mungkin mengingatkan kita akan Mazmur 12:1 yang berbunyi “…Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang pertolonganku?”. Mungkin itu yang mengingatkan kita saat kita punya masalah. Tapi bacaan kita hari ini bukan mengingatkan namunmemerintahkan kita untuk melihat “Lihatlah”. Sekonyong-konyong “Ia datang dengan awan-awan”. Tidak dikatakan “akan datang”. Peristiwa kedatangannya masih tak terduga dan pada saat tertentu.
Kedatangannya bukan sesuatu yang mengalami penundaan tapi dalam kepastian suatu saat tertentu dan dalam konteks ini ditengah jemaat yang menderita. Itu sebabnya disebutkan “juga mereka yang telah menikam Dia” pada saat seharusnya mereka datang pada Kristus. Yakobus 4:8 menyatakan
“Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu, hai kamu yang mendua hati!”
Lalu bagaimana jika kita saat ini tidak juga mendekat tiap hari bersama Tuhan? Karena kita tidak sedang menunggu kedatangannya di saat tertentu dengan pasif. Karena ini tanda mulai hari ini kita sudah dan sedang dan bersiap “akan” meratapi Dia. Ratapan akan meliputi dua hal: Pertama, karena itu akan menjadi peristiwa yang akan mengingatkan dosa-dosa kita, dan kedua, karena mereka (ataupun kita) akan diliputi ketakutan akan murka yang akan datang. Kita saat ini meratap karena apa?
#meratap
Leave a Reply