Wahyu 1:2
Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya.
Ketika kita berdiri di gereja lalu keluar gereja untuk menyampaikan kesaksian maka kesaksian itu bukan kesaksian tentang siapa diri kita dan status kita. Kita terjebak tahu Firman Tuhan tanpa kesaksian tentang Firman Allah. Kita memberitakan khabar baik seolah-olah itu diberikan oleh Yesus Kristus. Penglihatan Yohanes diberikan oleh Yesus bukan soal ‘Aku percaya penglihatan’. Lalu nggak soal percaya penglihatan lalu nggak percaya Firman karena tidak bersaksi tentang Firman Allah.
Percaya pada Firman itu progresif bukan karena ukuran kita terhadap kebenaran. Karena kebenaran itu adalah Kristus dan semakin kita menyangkal diri agar Yesus menjadi pusat hidup kita itu penting. Setiap kebenaran yang dipercaya tapi tidak meniadakan diri kita agar Yesus dinyatakan itu Injil Palsu. Sekalipun percaya akan penglihatan dan tahu Firman Tuhan.
Yohanes telah bersaksi melalui tulisannya di Kitab Yohanes tentang Firman Allah juga segala sesuatu yang dilihatnya dalam kitab Wahyu. Apa yang telah dan sedang dilihatnya tentang apa yang akan datang semuanya adalah Firman Allah tentang Yesus. Jadi ini bukan soal seberapa besar yang kita ketahui tentang Firman dan alami tentang penglihatan. Yesus menjadi pusat kesaksian semua yanga telah dan akan terjadi, segala sesuatunya, adalah milik Yesus.
#lihatYesus
Leave a Reply