Pastor John is Biblical Studies Teacher, Pastoral Ministry, Song Composer & Worship Leader, Missional Orientation, Devotional Writer and Daily Notes Podcaster
John Sihombing memulai membantu pelayanan di salah satu gereja di kota Solo tahun 1995 lalu kemudian terlibat dalam pelayanan anak di sebuah Day Care Center di kota yang sama. Lulus tahun 1999 dari STT Berita Hidup di Solo dengan judul skripsi “Eksposisi tentang Pujian menurut Mazmur 113” dengan melakukan kritik teks dari bahasa asli. Setelah lulus ia memulai pelayanan di Gereja Anglikan Indonesia untuk anak-anak jalanan dan keluarga miskin di Jakarta Timur, pada waktu itu daerahnya disebut Pengarengan dan Pedongkelan.
Pelayanan selanjutnya dilakukanya di sebuah sekolah berkurikulum international (IB) di Cikarang. Dia mengajar disana Juni 2001- Juni 2012 untuk murid kelas 3 – 12, sekaligus sebagai Guru Biblical Studies; Koordinator Pendidikan karakter dan Koordinator Ibadah Kapel dan Tim Pelayanan Musik untuk kelas 7 – 12. Dia mengambil studi lanjut untuk program Magister Ministry di STT Jakarta dengan fokus konseling dan judul karya tulis akhir “Mengatasi Kemarahan dalam Remaja”. Ia mempraktekkan konseling kelompok dan kelas saat dirinya sempat menjadi Guru Konseling di sekolah yang sama.
Di bulan Desember 2012 ia kembali melayani penuh waktu di gereja Anglikan, All Saints Church sebagai Outreach Manager dan Pastoral Ministry sampai 2020. Kemudian ia memfokuskan pelayanan di gereja tersebut sebagai pastor sampai saat ini. Ia sangat terbuka untuk menerima siapapun yang ingin dilayani dan punya waktu untuk menghubunginya.
John lahir di Jakarta dan dibesarkan dari keluarga yang berlatar belakang gereja protestan. Ia menciptakan beberapa lagu dan salah satu lagunya sempat menjadi juara Lomba Cipta Lagu Rohani “Victory Music Awards” di tahun 2000. Ia pernah menulis di beberapa edisi renungan Shalom untuk salah satu grereja protestan. Ia juga salah penulis beberapa edisi renungan Santapan Harian dan narasumber acara live di radio untuk Scripture Union Indonesia sejak 2007 – 2020. Ia menggunakan waktunya untuk merenungkan Firman tiap pagi dengan podcast lewat berbagai sosial media seperti Facebook, Whatsapp, Twitter, IG dan Podcast.
Ia menikah dengan Dian Iriani Katoppo. Keduanya dikarunia dua orang anak, Constantine dan Cristy. Kedua anak mereka masih bersekolah dan setiap hari mereka membangun ibadah keluarga untuk semakin mengasihi Tuhan dan sesama.