Nggak Juga Bahagia

Wahyu 1:3

Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.

Kalau semuanya tentang Yesus maka kita bahagia sekali. Itu yang kita baca di dalam kitab Wahyu dan demikian juga saat kita membacakannya dan ‘mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya’, BAHAGIA.

Sebutkan satu hal yang membuat kita bahagia! Yesus. Tapi kenyataannya khan nggak begitu. Kenyataannya orang punya kebahagiaannya masing-masing. Sehingga kebahagiaan itu bisa hilang. Kebahagiaan yang tidak ada hubungannya dengan membaca, mendengarkan dan menuruti Firman adalah kebahagiaan materi. Kebahagiaan yang di cari orang di dunia, pagi, siang, petang dan malam itu uang. Kapan giliran membaca dan merenungkan Firman Tuhan? Lalu apakah datang ke gereja itu melakukan Firman tanpa mambaca dan merenungkannya? Mengapa kita yang menentukan saat mana kita anggap sedang membaca, merenungkan dan menuruti Firman? Apakah saat kita membaca dan merenungkan Firman dan kitab Wahyu kita hanya diingatkan akan kesudahan zaman? Lalu kita ikut seminar ‘Akhir Zaman’ untuk membaca, merenungkan dan melakukan Firman Tuhan? Nggak khan? Kita ingin tahu dan nanti kita menyampaikan apa yang kita tahu itu. Bukan begitu? Lalu kapan bahagianya?

#Nggakjugabahagia