Menerima Yesus yang membuat diri kita cukup, mau cari apa, siapa dan dimana lagi?
Lukas 19:4-6
Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: ”Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.” Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
Lazarus berlari, sebaliknya Yesus mengatakan ‘harus’ menumpang di rumah Lazarus. Pertanyaannya: bagaimana Yesus tahu Lazarus di atas pohon? Apakah ada ‘orang kaya’ naik pohon? Kenapa Yesus harus ke rumah Lazarus? Kita membaca Yesus tidak menunggu Lazarus memintanya atau menerimanya. Yesus lebih dulu menerimanya. Kekayaan Lazarus maupun kondisi fisiknya bukanlah dua alasan yang membuat Yesus menjadi ingin bertemu atau kasihan. Yesus tertarik dengan orang yang ‘melewati’ batas kemampuan dan rasa malu untuk bertemu dengan Yesus.
Melewati Batas Kemampuan
Coba perhatikan saat kita percaya dan sampai saat ini juga. Apakah kita sudah dan masih ‘melewati’ batas kemampuan dan rasa malu untuk bertemu dengan Yesus? Setelah jadi Kristen kita yang dulu susah dan sekarang berhasil bisa berubah. Kita bisa tetap mencari penerimaan orang lain dan bukan Tuhan. Kita bisa malu alias gengsi memperlihatkan diri kita yang sudah ‘babak belur’ atau berdosa kepada Yesus di ruang terbuka dan disaksikan banyak orang. Apa kendala kita saat ini untuk menjadi seperti Lazarus jika Tuhan mau datang ke dalam hati kita? Mengapa kita masih mencari penerimaan orang lain yang juga sama berdosanya dan juga mencari hal yang sama dengan kita? Yesus harusnya cukup buat kita. Selamat menerima Yesus yang membuat diri kita cukup, mau cari apa, siapa dan dimana lagi? Selamat menerima Yesus yang membuat diri kita cukup, mau cari apa, siapa dan dimana lagi?
Leave a Reply