Selamat berhenti menghalangi Tuhan melalui Roh dan Firman-Nya bekerja dan menjamah orang lain juga anda.
Lukas 18:15
Maka datanglah orang-orang membawa anak-anaknya yang kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka. Melihat itu murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Apakah kita pernah berkomunikasi atau merespon kebutuhan orang lain? Bagaimana cara kita meresponnya? Kalau kita diperlukan untuk meresponnya diluar hari dan jam yang seharusnya atau tidak sesuai jam kerja maka apa jadinya. Kalau ternyata kita merespon untuk orang lain dan ternyata orang yang berkomunikasi itu bukan orang yang penting. Bagaimana respon kita terhadap orang yang tidak berkepentingan?
Pertanyaan diatas masih bisa dijabarkan lebih lanjut. Karena ternyata jangankan anak-anak, sesama orang dewasapun kita bisa beda perlakuan karena beda kepentingan. Bacaan kita memperlihatkan bahwa para murid memarahi orangtua bahkan anak-anaknyapun bisa kena. Bukan saja atasan tapi bawahan dengan caranya sendiri bisa merespon hal yang seharusnya bisa disampaikan atau dilakukan dengan lebih terbuka. Tapi manusia cenderung punya aturannya masing-masing, punya SOP-nya sendiri-sendiri dan cara merespon orang lain tanpa memandang Tuhan. Orang-orang tidak bisa lihat bahwa karakternya diperlihatkan dalam respon yang berlebihan dan ‘bersembunyi’ di belakang aturan. Hal ini seperti ini masuk ke gereja dengan mekanisme yang sama.
Berhenti Membentengi Diri
Karena itu, penting sekali kita perlu melihat lebih jauh lebih dari sekedar aturan tapi kepentingan siapa. Lalu kalau gereja memberlakukan hal yang serupa dengan segala caranya seperti sebuah otomatisasi pabrik yang tinggal tekan tombol agar beroperasi maka gereja, anda dan saya telah kehilangan ‘ruh’ nya. Kita kehilangan interaksi dan hubungan yang memperlihatkan karakter dan sifat-sifat yang kita sembunyikan seolah-olah respon kita adalah sesuatu yang normal. Lalu, Yesusnya dimana? Apakah Yesus perlu ‘body guard’ untuk semua yang dilakukan-Nya? Apakah Roh Kudus-Nya kita belenggu? Apakah kita sedang menaruh hal yang sesungguhnya adalah kepentingan ataupun kekuasaan kita sendiri? Lalu bagaimana kita bisa berubah? Bukankah kita harus berubah seperti anak-anak yang mudah dibentuk oleh-Nya? Perubahan itu ada karena kita membuka diri untuk Dia bekerja menjamah hidup kita bukan malah kita membentengi diri dengan berbagai hal yang tampak rohani tapi sesungguhnya menghalangi pekerjaan-Nya itu. Selamat berhenti menghalangi Tuhan melalui Roh dan Firman-Nya bekerja dan menjamah orang lain juga anda.
#janganhalangi
Leave a Reply