Selamat Ikut dengan Alasan yang Kuat

Selamat malam
Selamat ikut dengan alasan yang kuat

Lukas 18:28

Petrus berkata: ”Kami ini telah meninggalkan segala kepunyaan kami dan mengikut Engkau.”

Mungkin jawaban Petrus itu menjadi jawaban saya juga. Mungkin jawaban kita semua sampai akhirnya kita sadari bahwa kita belum sampai ke sana. Mengapa belum kesana? Apakah belum ikut Yesus? Waduh, dari sejak di Baptis kali. Semua kita bilang bahwa kita itu pengikut Yesus, itu Kristen. Tapi ternyata kita ikut Yesus tapi sama sekali nggak ada alasannya.

Petrus dan kita cuma bilang bahwa kita pengikut Yesus tapi nggak mendasari alasannya apa. Kita berjalan ada tujuannya dan mungkin kita lihat ada sinar ditengah kegelapan lalu kita mengikutinya. Apa alasannya? Baru-baru ini ada hamba Tuhan yang viral bisa menyembuhkan sambil dia melakukan perjalanan. Semua orang datang. Tapi ada hal menarik di video yang di share jemaat dan para hamba Tuhan sekalipun. Si penyembuh itu pake masker. Bukankah seharusnya tidak takut Corona? Lalu ia tidak menyembuhkan semua yang hadir. Mereka yang dibelakang harus maju ke depan dan si penyembuh bilang hari semakin panas. Lalu ngapain orang berbondong-bondong ke sana? Mengapa dari awal ada acara tersebut kalau setelah itu dirubah.

Mengapa anda dan saya ikut Yesus?

Perhatikan Yesus bukan penyembuh yang tidak membawa pada Firman. Yesus bukan penyembuh yang tidak membawa orang beriman pada Tuhan dan Kerajaan-Nya. Yesus nggak perlu pake masker dan dikasih surat bupati atau walikota agar di pampang di video. Sekali lagi pertanyaannya adalah: Alasannya apa kita ikut Yesus? Para murid awalnya kembali menjadi nelayan saat Yesus dianggap sudah mati. Mengapa anda dan saya ikut Yesus? Selamat ikut dengan alasan yang kuat