Mengapa Kita Tidak Memerlukan Pernyataan Yesus Sendiri Tentang Diri-Nya Sebagai Tuhan?

Mengapa Yesus tidak menyatakan dirinya sendiri sebagai Tuhan ataupun Allah?

Mengapa Kita Tidak Memerlukan Pernyataan Yesus Sendiri Tentang Diri-Nya Sebagai Tuhan?

Mengapa Kita Tidak Memerlukan Pernyataan Yesus Sendiri Tentang Diri-Nya Sebagai Tuhan? 960 540 Pastor John Sihombing

Mengapa Yesus tidak menyatakan dirinya sendiri sebagai Tuhan ataupun Allah? (Bagian 1) – Kita mengajukan Pertanyaan ini dari sebuah pengamatan dari luar apa yang menjadi konteks Firman Tuhan dan kerap terjadi disekeliling kita.

Alasan pertama adalah: Karena apa yang ingin disampaikan oleh Firman Allah adalah pendekatan terhadap respon pribadi kita atas apa yang diajarkan, dilakukan dan dituliskan tentang-Nya. Karena itu pertanyaanNya masih bergema sampai saat ini, yaitu: “Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Lukas 9:20. Pertanyaan ini menegaskan bahwa ada banyak orang yang dapat menyimpulkan tentang diri Yesus (1) tanpa pengenalan dan pengalaman bersamaNya. Kemudian kita lupa bahwa seseorang dapat mengenal Yesus karena (2) Dialah yang menyatakan diri kepada mereka yang datang kepada-Nya untuk mengetahui dan mengenal-Nya. Itu sebabnya pada ayat yang pararel dengan Lukas 9:20, yaitu Matius 16:17 menyatakan:” Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga”.

Selanjutnya yang kedua, karena salah satunya kita tidak memperhatikan saat Yesus disebut sebagai Tuhan (Lord). Jika kita mengartikan pada konteks masa kini maka kita mungkin mengatakan bahwa Yesus itu seperti seorang tuan. Tapi sekali lagi kita tidak membawa pengertian “Tuhan” dalam konteks kita masing-masing namun apa yang dikenal dan diketahui oleh penulis saat itu khususnya berkaitan dengan Perjanjian Lama yang berkali-kali menggunakan kata “Yahweh” ( Jehovah) yang artinya adalah Tuhan. Firman Tuhan menyatakan “Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit…(Kejadian 2:4).

Pelajaran:

1. Ingat bahwa pertanyaan dalam Matius maupun Lukas menegaskan kembali kepada kita “Tetapi apa katamu,siapakah Aku ini?” dan “Menurut kamu, siapakah Aku ini? Muslim mengatakan Yesus adalah nabi, mungkin juga ada yang mengatakannya sebagai guru seperti Gandhi. Namun, sebaiknya kita bertanya kepada masing-masing dan kepada kita secara pribadi: Menurut kamu, siapakah Yesus itu?

2. Kita tidak sedang menjadi pengamat dari luar dan tidak melihat keterkaitan hubungan Perjanjian Lama dengan Perjanjian Baru yang menyatakan identitas Yesus secara berulang-ulang dan jelas.

Share
About the author

Pastor John

Pastor, Biblical Studies Teacher, Devotional Writer and Podcasters, Missional Orientation, Counselor, Song Composer and Worshiper

Leave a Reply

Back to top