Selamat Jadi ‘Unta’ buat Tuhan dan Kerajaan-Nya

Selamat jadi 'unta' buat Tuhan dan Kerajaan-Nya

Selamat Jadi ‘Unta’ buat Tuhan dan Kerajaan-Nya

Selamat Jadi ‘Unta’ buat Tuhan dan Kerajaan-Nya 1080 1080 Pastor John Sihombing

Selamat malam
Selamat jadi ‘unta’ buat Tuhan dan Kerajaan-Nya

Lukas 18:24‭-‬25

Lalu Yesus memandang dia dan berkata: ”Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah. Sebab lebih mudah seekor unta masuk melalui lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.”

Ini bahasa hiperbola untuk menggambarkan memang sulit masuk kerajaan Allah. Coba kita perhatikan kekontrasan yang terjadi dalam dunia saat ini sehubungan pesan yang kita terima lewat text sms, whatsapp, telpon, ads, dst semuanya masuk ke daerah privacy kita. Tapi coba kita tulis renungan lalu kirimkan ke semua orang dan sosial media pribadi orang yang sedang ‘berjualan’. Apakah diterima? Orang bisa berjualan buku di mimbar sekalipun tapi coba kalau seseorang ‘berjualan’ Injil di acara yang bukan acara gereja dan persekutuan. Pasti dimarahi, diblokir, di tutup kolom komentarnya bahkan ditegur agar tidak posting renungan apapun.

Nilai Kerajaan Allah

Itu tandanya bahwa ‘dunia materi’ itu memang lebar jalannya sementara untuk Kerajaan Allah akan dipersempit dunia. Ketika Tuhan bilang ‘lebih mudah seekor unta masuk’ karena memang dunia yang mempersulitnya koq. Kita juga mempersulitnya karena itu kita takut memberitakan Injil. Kita percaya bahwa banyak orang perlu kabar baik tapi kita diam saja dan membuatnya makin sulit. Kesulitannya adalah karena kita tidak mau ‘meninggalkan’ mimpi orang kaya untuk masuk Kerajaan Allah. Nilai Kerajaan Allah tidak kita yakini lebih berharga dan itu berarti kira mempersulit diri sendiri.

Dimana Orientasi Kita?

Tuhan bisa buat batu-batu bicara. Dia pernah buat Keledai Bileam berbicara. Karena Bileam lebih memilih uang dari Balak untuk dia mengutuk Israel. Sekalipun Tuhan sudah menghadang dengan malaikat tetap saja dia mengusulkan rencana jahatnya agar Balak masuk dari hubungan pernikahan. Karena uang seseorang pasti mudah diterima bahkan di gereja sekalipun. Kita bisa melayani orang kaya tapi apakah berani mengingatkan mereka. Kita lebih baik melayani orang miskin dan orang kaya melayani orang miskin karena uang. Pantes sulit orang beruang masuk Kerajaan Allah. Ini sudah sebuah sistim dunia dan ini yang mempersulit orang beruang dan hamba Tuhan yang harus membawa mereka ke dalam Kerajaan Allah. Jangan kita menganggap perkara ini kecil. Karena perubahan yang kita bawa kepada orang lain ditentukan sejauh mana kita berada dan mengambil bagian selama ini. Apakah kita masih seorang yang berorientasi pada uang atau ‘seekor unta’?

Share
About the author

Pastor John

Pastor, Biblical Studies Teacher, Devotional Writer and Podcasters, Missional Orientation, Counselor, Song Composer and Worshiper

Leave a Reply

Back to top