Berbahagialah Orang Yang Miskin Di Hadapan Allah, Karena Merekalah Yang Empunya Kerajaan Sorga (Matius 5:3). Kebahagiaan Kerajaan Allah itu hadir bukan karena ketidakmampuan seseorang secara materi. Dunia mengenal kemiskinan jasmani tetapi tidak mengenal kemiskinan rohani, ay. 3. Kemiskinan yang dimaksud di ayat 3 ini adalah kemiskinan rohani. Kemisikinan yang menunjukkan bahwa kita sunguh-sungguh membutuhkan Tuhan.
Dunia mengenal dukacita terhadap suatu peristiwa yang menyedihkan tapi tidak mengenali kedukaan yang merupakan tanda untuk berbalik dan bergantung pada-Nya, ay. 4. Sebuah dukacita menyertai kehilangan dan pertobatan atas dosa-dosa kita. Keduanya membawa seseorang menyadari siapa dirinya dihadapan Allah dan rencana-Nya yang akan memberikan penghiburan bagi orang-orang yang sungguh-sungguh membutuhkan-Nya. Kita dihibur karena jalan keselamatan dan pengampunan bersumber dari pada-Nya.
Haus dan lapar akan Firman
Seseorang yang memiliki kebahagiaan kerajaan Allah akan haus dan lapar akan Firman Tuhan. Pembuktian terbaliknya ada pada frasa “kerajaan Allah”. Karena tidak ada yang betah berada dalam KerajaanNya jika di dunia yang sementara ini tidak haus dan lapar akan Firman Tuhan.
Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga – Karena itu pula tidak ada hal apapun yang bisa ditonjolkan atau disombongkan karena mereka yang memiliki Kerajaan Allah itu pastilah orang yang miskin secara rohani. Kita bisa saja mencoba mengukur orang lain menurut status ekonomi, pendidikan, gelar, jabatan, kedudukan, kekuasaan tapi jangan pernah bawa itu dihadapan Tuhan.
Hal ini sejajar dengan apa yang di sampaikan Yohanes, “Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,..” Wahyu 3:17. Identitas yang memunculkan kebahagiaan anda dan saya itu terletak bukan tentang kaya atau tidaknya saudara secara jasmani namun secara rohani. Kita perlu mengerti akan hal ini.
Yang Kedua
Berbahagialah Orang Yang Berdukacita, Karena Mereka Akan Dihibur
Berbahagialah Orang Yang Berdukacita, Karena Mereka Akan Dihibur https://johnsihombing.com/wp-content/uploads/2020/12/Berbahagialah-Orang-Yang-Berdukacita-Ayat-Alkitab-Matius-5.jpg 960 540 Pastor John Sihombing https://johnsihombing.com/wp-content/uploads/2020/12/Berbahagialah-Orang-Yang-Berdukacita-Ayat-Alkitab-Matius-5.jpgLebih mudah jika kita melihat ucapan bahagia kedua ini setelah yang pertama. Karena setelah apa yang dicari dalam kemiskinan itu adalah hal-hal rohani maka dalam berbagai jenis kedukaan yang kita alami selalu ada harapan untuk mendapatkan penghiburan…
Leave a Reply